Pekerja merawat anjing yang dititipkan di Glory
Petshop, Jakarta, 19 Juni 2017. Tarif penitipan hewan berkisar
Rp80.000-Rp165.000 per hari tergantung jenis hewan dan ukuran. ANTARA/Muhammad
Adimaja
Pekerja merawat anjing yang dititipkan di Glory
Petshop, Jakarta, 19 Juni 2017. Tarif penitipan hewan berkisar
Rp80.000-Rp165.000 per hari tergantung jenis hewan dan ukuran. ANTARA/Muhammad
Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan booth berbagai produk
waralaba berjejer dalam acara Info Franchise and Business Concept 2018, yang
digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada 9-11 Maret 2018. Mayoritas
ragam usaha yang ditawarkan adalah kuliner dan retail. Namun ada satu produk
waralaba yang berbeda dari jenis usaha lain, yakni toko hewan atau pet shop My
Pets.
My Pets mengklaim sebagai toko hewan berbasis
waralaba (franchise) pertama di Indonesia. “Selama ini, pet shop hanya sekadar
retailer, cuma distribusi dan ambil barang untuk dijual lagi,” ucap Business
Development Manager CV My Pets Indra Purnama Lubis kepada Tempo, Sabtu, 10
Maret 2018
Menurut Lubis, prospek bisnis toko hewan cukup
menjanjikan. Sebab, belakangan makin banyak bermunculan sejumlah komunitas
pencinta hewan. Salah satunya Jakarta Dog Lovers (JDL) dan International Cats
Association (ICA), yang anggotanya cukup banyak di Indonesia. Bisnis ini menyasar
konsumen yang sekadar memiliki hobi merawat hewan peliharaan atau mereka yang
tergabung dalam komunitas tersebut.
“Trennya meningkat. Jadi pasar paling besar saat ini
setelah usaha makanan adalah pet shop, yang disusul usaha pakaian,” ucap Lubis.
My Pets mulai beroperasi pada 2006. Saat ini,
terdapat empat gerai My Pets. Tiga toko pusat berlokasi di Medan, Jakarta
Utara, serta satu gerai waralaba di Pekanbaru, Riau. My Pets baru saja membuka
ekspansi ke Jakarta Barat dengan membangun gudang atau depot baru.
“Kemarin belum bisa mengembangkan di Pulau Jawa
karena belum ada depotnya, tapi sekarang sedang disiapkan jadi nanti bisa
ekspansi,” kata Lubis. Rata-rata gerai My Pets berhasil meraup omzet Rp 250-an
juta per bulan.
Untuk berbisnis waralaba, My Pets mematok dana
investasi minimal Rp 400 juta dengan masa kontrak lima tahun. Calon mitra juga
harus memiliki lokasi dengan luas minimal 64 meter per segi. Nantinya My Pets
menyediakan pelatihan, promo, serta pendampingan selama operasi gerai waralaba.
Untuk royalti, My Pets mengambil Rp 5 juta per bulan dari investor sebagai
biaya manajemen.
Menurut Lubis, tidak butuh waktu lama bagi investor
untuk balik modal. “Break even point (BEP) tidak sampai dua tahun, kira-kira 22
bulan sudah BEP, kemudian masuk tahun ketiga sudah menerima laba bersih,”
ujarnya.
Salah satu pengunjung booth My Pets, Indriana,
mengaku cukup tertarik dengan bisnis toko hewan. Menurut Indri, jumlah pecinta
hewan makin meningkat dari tahun ke tahun. “Cukup menarik karena sekarang makin
banyak yang sadar bahwa hewan itu harus dirawat dengan baik,” kata perempuan
pemilik lima ekor kucing dan seekor anjing tersebut..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar